SALAH SATU CONTOH PENGGUNAAN KEMBALI (REUSE)
BAN BEKAS OLEH BAPAK EDY. P. ROMONG

Pada umumnya di bengkel-bengkel menghasilkan ban bekas dari pergantian ban yang telah aus atau robek. Ban-ban bekas ini biasanya diletakan di tempat terbuka dan saat hujan maka air akan menggenang didalam ban. Genangan air itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Meningkatnya populasi nyamuk sebagai agen penular penyakit, maka resiko tertularnya penyakit kepada manusia juga semakin meningkat. Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 5 M, yaitu :
1. Menguras
    Menguras tempat penyimpanan air secara teratur.
2. Menutup
    Menutup kembali rapat-rapat  tampungan air agar nyamuk tidak masuk dan bertelur.
3. Mengganti
    Ganti air vas bunga dan pot tanaman air setiap hari.
4. Mengubur
    Kubur dan buanglah pada tempatnya, plastik dan barang-barang bekas yang digenangi air hujan.
5. Menaburkan
    Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras. Taburkan abate kedalam genangan      air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini secara teratur atau dapat                  memelihara ikan. 
Salah satu cara yang cukup efektif reuse ban bekas yang bisa dilakukan oleh Bapak Edy. P. Romong selaku ketua RT 7 RW 25, agar ban bekas tidak menjadi sarang nyamuk dengan menjadikan ban bekas sebagai tempat tanaman. 

Ban bekas dari bengkel-bengkel yang yang diletakan ditempat terbuka dan digenangi air hujan


Pemanfaatan ban bekas menjadi pot tanaman









































































































Comments